Tag: Pangkas

Cerita Ivan Gunawan Sukses Pangkas 90 Kg, Begini Ideas Dietnya


Jakarta

Artis sekaligus designer Ivan Gunawan kembali menjadi sorotan publik karena berhasil memangkas berat badannya hingga 90 kilogram. Awalnya bobot tubuh Ivan sempat mencapai 180 kilogram. Pada tahun 2021 presenter terkenal yang akrab dipanggil Igun memulai dietnya.

Perjalanan weight-reduction plan desainer yang akrab disapa Igun ini dibarengi dengan pantauan langsung dari dokter gizi favoritnya karena khawatir salah kalau sembarangan.

“Jadi aku kalau weight-reduction plan itu nggak mau sembarangan, jadi aku hanya percaya sama dokter Cissi. Selain melakukan remedy juga mengatur pola makan yang diatur sama dokter,” ujar Ivan Gunawan ketika ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Food regimen yang dijalani terbilang easy juga nikmat tapi tetap sehat. Apa rahasianya?

“Sebenarnya pola makannya itu juga enak. Bukan yang makanan nggak ada rasanya ya. Tapi makanan yang enak. Mau makan apa aja boleh, asal nggak kena karbo,” ungkapnya.

Kunci kesuksesan dietnya adalah kegigihan dan konsistensi. Tentunya, menjaga asupan makanan jadi komponen penting yang memengaruhi kesuksesan weight-reduction plan. Itulah yang dilakukan Ivan, dia mengurangi asupan karbohidrat dan makanan berbahan tepung-tepungan.

“Aku tetap makan tiga kali sehari, tetap makan sayur, boleh makan seafood, aku boleh makan apapun itu selama tidak ada goreng-gorengan dengan tepung,” jelas Ivan.

“Menunya apa? Yang pastinya aku nggak pernah makan jajanan, aku selalu makan masakan rumah buatan mamah. Jadi setiap hari mamah aku masak selalu ada sayurnya, ada proteinnya, jadi makannya seperti biasa saja empat sehat lima sempurna,” sambungnya.

Igun telah menerapkan weight-reduction plan salah satunya dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah. Selain itu, pantang mengonsumsi minuman manis, pasta, mie, dan makanan instan lainnya. Tak lupa rajin berolahraga, seperti jalan kaki hingga berenang.

Setelah berhasil menurunkan berat badan, Igun merasakan banyak manfaat. Keberhasilannya dalam mempertahankan berat badan dalam sebulan terakhir juga sebuah proses yang sulit.

“Wah enak banget sekarang lah. Sekarang bisa beli baju, bisa beli celana. Nggak engap gitu kan. Jadi memang mempertahankan itu lebih susah lebih susah daripada memulai segala sesuatu yang baru sih,” ucap Ivan.

Simak Video “Ideas Menurunkan Berat Badan ala Ade Rai
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Bak Bariatrik Tanpa Operasi, Metode Pangkas BB Ini Bikin Ruang Lambung ‘Menciut’

Jakarta

Pemasangan balon lambung menjadi salah satu alternatif untuk mereka yang ingin memangkas berat badan. Sama-sama mengecilkan lambung seperti bariatrik, bedanya metode ini tidak membutuhkan tindakan operasi.

Kriteria pasien yang bisa menerima pemasangan balon lambung dibatasi minimal dengan indeks massa tubuh 27. Proses pemasangannya relatif cepat dalam kurun waktu 15 hingga 30 menit.

Pertama-tama, pasien akan diarahkan untuk melakukan skrining. Skrining meliputi pengecekan riwayat penyakit, juga kadar massa otot, hingga lemak. Lambung juga perlu dipastikan dalam kondisi sehat, tidak sedang mengalami GERD.

Sebelum pemasangan, dokter juga memberikan obat sesuai dengan kriteria medis selama 10-14 hari untuk memastikan prosedur balon lambung berjalan aman dan efektif.

Perlu dicatat, ibu hamil tidak disarankan mengikuti pemasangan balon lambung lantaran khawatir berpengaruh pada nutrisi si bayi. Mereka yang sebelumnya sudah menjalani operasi bariatrik juga dilarang untuk mengikuti remedy satu ini.

Telan Kapsul

Pasien kemudian akan diminta menelan kapsul yang kemudian akan mengembang di dalam lambung seperti balon.

“Ini bukan operasi dan ini tidak bersifat permanen, setelah 3 sampai 6 bulan volumenya tidak akan mengecil. Beda dengan bariatrik, dia kan permanen,” jelas spesialis gizi klinik, sekaligus Medical Supervisor Jakarta Slimming Heart, dr Nathania S Sutisna, SpGK.

“Secara prinsip, balon lambung ini dilepaskan supaya mereka nggak gampang lapar saat weight loss program rendah kalori. Nah semasa perawatan, harus dibiasakan pola makan dan pola hidup sehat. Dengan cara itu, menjadi suatu kebiasaan ketika balon sudah tidak ada di dalam lambung.”

Menurut dr Nathania, hal itu bak mereset mindset seseorang saat sebelumnya terbiasa ‘craving’ minuman manis atau makanan tinggi lemak. Setelah bobot tubuh berhasil turun berkait pemasangan balon lambung, pasien sebetulnya bisa kembali menjalani remedy yang sama, dengan batas waktu satu hingga dua bulan.

Simak Video “Studi Sebut Weight loss program Rendah Lemak Lebih Efektif Dibandingkan Keto
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)

Nggak Melulu Pangkas Porsi Makan, Ternyata Ini Trik Food regimen Paling Ampuh Kata Riset

Jakarta

Beredar anggapan, langkah pertama untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi porsi makan, semakin baik jika langkah tersebut dibarengi upaya memperbanyak aktivitas fisik. Padahal rupanya, konsep ‘makan sedikit, gerak lebih’ malah lebih banyak menimbulkan efek merugikan daripada manfaat baik.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 2022 di jurnal Household Follow, para peneliti menegaskan bahwa dalam sebagian besar kasus, cara penurunan berat badan yang diberikan oleh dokter kepada pasien cenderung bersifat abstrak daripada praktis. Cara tersebut terlalu samar untuk memberikan manfaat yang signifikan dan tidak selalu memiliki dasar ilmu pengetahuan yang kuat.

Proses penurunan berat badan bukanlah satu solusi yang cocok untuk semua orang. Sebab, obesitas adalah masalah yang kompleks dipengaruhi oleh beragam faktor seperti genetika, pola makan, aktivitas fisik, dan lingkungan.

Para peneliti merekomendasikan cara atau pendekatan yang lebih efektif, yakni melakukan konseling gizi dengan ahli gizi. Langkah ini diyakini lebih akurat dan berdampak yang lebih baik bagi tubuh. Lantaran ahli gizi akan menyesuaikan program penurunan berat badan ini dengan kebutuhan serta kondisi kesehatan seseorang.

Tak hanya berkonsultasi dengan ahli gizi, pengelolaan waktu tidur juga penting dalam program penurunan berat badan. Seseorang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam berisiko mengalami kenaikan berat badan dan peningkatan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.

7 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa ‘Pangkas’ Peluang Panjang Umur

Jakarta

Memiliki usia atau umur yang panjang merupakan keinginan banyak orang. Berbagai cara mungkin dilakukan untuk bisa ‘memperlambat’ penuaan, mulai dari mengkonsumsi suplemen, obat-obatan, dan cara medis lainnya agar dapat hidup lebih lama.

Tapi, tenang saja tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan itu. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa seseorang bisa saja berumur panjang dengan memulai kebiasaan yang sehat. Bagaimana caranya?

Dikutip dari laman Very Effectively Well being, ada beberapa kebiasaan yang mungkin harus dihentikan agar bisa berumur panjang. Apa saja?

Setop Konsumsi Makanan Olahan

Selama 30 tahun terakhir, pola makan utama di banyak negara mulai beralih ke makanan olahan. Seiring dengan pemrosesan, terjadi peningkatan natrium tambahan, lebih banyak lemak jenuh, lebih banyak gula, dan lebih sedikit serat. Hasilnya? Lebih banyak penyakit kardiovaskular, hipertensi, kanker, dan diabetes.

Maka dari itu, cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang ‘bersih’ lebih sering, termasuk makanan berserat tinggi (yang terkait dengan umur panjang) dan bahan lain yang dibeli dan siapkan sendiri.

Jika tidak memiliki banyak waktu, masak terlebih dahulu dalam jumlah besar, atau beli salad siap pakai dan sayuran segar atau beku lainnya sambil memperhatikan kandungan natrium dan gula pada label.

Berhenti Merokok

Nationwide Institute of Well being (NIH) mengatakan penggunaan tembakau tetap menjadi penyebab kematian yang paling bisa dicegah. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa merokok dapat merampas satu dekade kehidupan manusia.

Dengan berhenti merokok, tekanan darah dan sirkulasi segera membaik. Selain itu, risiko terkena kanker menurun setiap tahun sesudahnya.

Perlu diingat bahwa anggota keluarga juga akan mendapat manfaat jika tetap bebas tembakau karena mereka tidak lagi terpapar asap rokok orang lain yang berbahaya. Keuntungan lainnya, penampilan juga akan terlihat lebih muda.

Jangan Kebanyakan Duduk

Berolahraga minimal 30 menit sehari yang rutin dilakukan 5 kali atau lebih dalam seminggu bisa memperpanjang umur lho. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa 15 menit latihan intensitas sedang setiap hari membantu subjek hidup tiga tahun lebih lama.

Salah satu latihan ‘intensitas sedang’ adalah berjalan cepat. Itu mungkin harus dimasukkan ke dalam rutinitas harian, yang bisa menambah kesempatan agar bisa berumur panjang.

Simak Video “Mutasi Gen Buat Wanita Ini Tak Rasakan Sakit dan Stres
[Gambas:Video 20detik]

Jennifer Dunn Jajal Operasi Bariatrik, Seminggu Pangkas 4 Kg

Jakarta

Baru-baru ini, aktris Jennifer Dunn menjalani operasi bariatrik di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hal ini ia ungkapkan dalam unggahan Instagram-nya pada Jumat (9/6).

“Bismillah for at present ‘Endoscopic Sleeve Gastroplasty’ or ESG for brief (Bismillah untuk operasi Endoscopic Sleeve Gastroplasty, atau ESG untuk kependekannya, hari ini),” tulis Jennifer Dunn, dikutip Selasa (20/6/2023).

[Gambas:Instagram]

Dalam unggahan lainnya, Jennifer Dunn membalas komentar netizen yang menanyakan kondisinya pasca operasi. Ia mengungkap dirinya berhasil menurunkan 4 kilogram dalam waktu seminggu.

“Kaaa abis op, udh turun berat badan blm ? Trs efeknya apa,” tanya netizen tersebut.

“Ak udh turun 4kilo 1 minggu setelah Op (operasi),” jawab Jennifer Dunn.

Selain Jennifer Dunn, pertengahan tahun lalu aktris Melly Goeslaw juga pernah menjalani operasi bariatrik. Berkat operasi tersebut, Melly berhasil memangkas berat badannya secara drastis.

“Akhirnya berat sudah turun dari 87 ke 64, berarti 23 kilogram dalam waktu 3 bulan lebih. Puas banget,” ucap Melly, ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

Selain berat badan yang turun, operasi bariatrik yang dilakukannya ini mampu membuat kadar gula darah Melly menjadi lebih terkontrol.

“Waktu sebelum operasi ada pemeriksaan, di situ aku ketahuan ternyata aku diabet, setelah bariatrik diabetnya bagus. Waktu itu gulanya 250 sekarang 99,” jelas pelantun ‘Tak Tahan Lagi’ itu.

Apa Itu Operasi Bariatrik?

Dikutip dari MayoClinic, operasi bariatrik atau bariatric surgical procedure merupakan pembedahan sebagian lambung atau bypass usus yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Biasanya, metode ini dilakukan untuk pasien yang memiliki berat badan berlebih, serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang berpotensi mengancam jiwa, seperti:

  • Penyakit jantung dan stroke
  • Tekanan darah tinggi
  • Nonalcoholic fatty liver illness (NAFLD) atau penyakit hati berlemak non alkohol
  • Nonalcoholic steatohepatitis (NASH) atau steatohepatitis non alkohol
  • Sleep apnea
  • Diabetes tipe 2

Adapun operasi ini dilakukan setelah pasien telah mencoba menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan kebiasaan olahraga.

Perbedaan Sedot Lemak dan Operasi Bariatrik

Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif yang sempat menangani Melly dan Jennifer Dunn, Dr dr Peter Ian Limas, SpBSubBDig menyebut operasi bariatrik berbeda dengan tindakan sedot lemak. dr Peter menuturkan, operasi bariatrik tidak menjurus ke tujuan kosmetik.

Menurutnya, operasi bariatrik adalah modifikasi saluran cerna sehingga berat badan bisa menurun dan komorbiditas bisa teratasi.

Caranya pun tak instan layaknya sedot lemak. Hal ini dikarenakan metode ini berfokus pada pembentukan cara hidup yang baru, bukan kecepatan penurunan berat badan. Pasca operasi, dokter akan melakukan pendampingan pada pasien hingga setahun.

“Ini adalah ‘completely completely different animal’, hewan yang berbeda sekali tidak bisa dibandingkan sebenarnya. Sedot lemak benar-benar tidak mengejar value-value yang ada di bedah bariatrik. Turun berat badan saja bukan itu yang dikejar, apalagi komorbid, menghindari kanker, sleep apnea. Itu sama sekali tidak ada,” terang dr Peter dalam diskusi digital beberapa waktu lalu.

“Sedot lemak adalah physique shaping, membentuk tubuh. Setelah bedah bariatrik, kurus, dia baru perlu tindakan-tindakan bedah plastik. Bukan sedot lemak sih ya, mungkin kulitnya berlebih di-trimming. Tapi benar-benar sedot lemak dengan bedah bariatrik itu berbeda banget. Sedot lemak itu value-nya membentuk tubuh, kalau bariatrik kebiasaan hidup yang baru, membentuk kesehatan yang bagus, membentuk segala macam mengenai sehat,” pungkasnya.

Simak Video “Mengenal Operasi Bariatrik yang Dilakukan Melly Goeslaw
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/kna)