Archives

Gibran Bicara soal Program Makan Siang Free of charge Jadi Investasi Generasi Emas

Jakarta

Perkara stunting dibahas dalam debat calon wakil presiden malam ini. Disinggung oleh calon wakil presiden nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, upaya penyelesaian stunting ini berkaitan dengan pencapaian Indonesia Emas. Di antaranya, dengan menyediakan program makan siang free of charge.

“Kita punya program makan siang free of charge. Banyak yang nyinyir, tapi sekali lagi, program makan siang free of charge ini investasi menuju Indonesia emas. Program makan siang ini 400 T, ini adalah stimulan untuk ibu-ibu, warteg-warteg, warung-warung, catering yang ada di daerah,” tuturnya dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023) dalam bahasan seputar penyediaan sanitasi dan air bersih dalam infrastruktur.

“Bayangkan. 400 T ke daerah-daerah, semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita. Itu yang saya maksud dengan infrastruktur sosial. Program makan siang free of charge investasi ke depan untuk menuju Indonesia Emas,” sambung Gibran.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sefatal Apa Efek Stunting?

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, SpOG sempat menjelaskan, stunting bukan hanya perihal badan pendek karena kurang gizi, melainkan juga berimbas pada keterbatasan intelektual dan kondisi fisik buruk saat dewasa.

“Anak yang pendek tapi cerdas, itu jelas tidak stunting. 3 dampak tidak menguntungkan pada anak stunting, pertama pendek. Kedua, kemampuan intelektualnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan lebih rendah daripada orang rata-rata,” terangnya saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

Simak Video “Berkat Aplikasi SIMPATI Angka Stunting Sumedang Turun Drastis
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)

Sederet Penyebab Ukuran Mr P Menyusut, Salah Satunya gegara BB Naik

Jakarta

Pernah mendengar bahwa ukuran Mr P bisa menyusut? Hal itu rupanya bukan cuma mitos, melainkan betul-betul bisa terjadi lho. Beragam kemungkinan penyebabnya pun bisa dijelaskan secara medis.

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi penyusutan ukuran Mr P. Salah satu yang paling ditemukan kasusnya, yakni gaya hidup tidak sehat. Pasalnya, kebiasaan buruk seperti merokok dan malas berolahraga dapat meningkatkan risiko hipertensi serta obesitas. Kedua kondisi ini tentu mempengaruhi ukuran penis.

Selain itu kebiasaan merokok juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah di semua bagian tubuh, yang salah satunya dapat membatasi ereksi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya itu, inilah beberapa penyebab terjadinya penyusutan penis dikutip dari Verywell Well being:

1. Penuaan

Beberapa kondisi terkait penuaan dapat memengaruhi ukuran penis yang mengalami ereksi. Salah satunya berkenaan dengan kadar testosteron, yang umumnya menurun satu persen setiap tahun ketika pria berusia 30 tahun ke atas. Meski tak terlalu memengaruhi ereksi, tapi penurunan ini membuat penis tampak lebih kecil dan melemah.

2. Kenaikan BB

Lemak berlebih pada tubuh sebenarnya tidak benar-benar mengubah ukuran penis. Namun obesitas dapat mengubah persepsi ukuran penis, ketika sebagian atau seluruh bagian important ini tertutup oleh lipatan kulit dan penumpukan jaringan lemak di sekitar pangkal penis.

3. Operasi prostat

Secara sengaja ataupun tidak, beberapa jenis operasi dapat menyebabkan penyusutan ukuran penis. Termasuk prostatektomi radikal yang mengangkat seluruh prostat pada pengidap kanker prostat. Perkembangan jaringan parut yang menempel di sekitar pangkal penis, mengakibatkan hilangnya ukuran penis hingga 15 persen.

4. Penyakit peyroni

Penyakit yang satu ini bisa menyebabkan lekukan pada penis tidak regular. Penyakit peyronie sering dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun. Tak hanya bisa mengakibatkan disfungsi ereksi, kondisi ini juga membuat penis menyusut hingga 1 cm karena retraksi jaringan.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Dinkes DKI Ungkap COVID-19 JN.1 Lebih Menular daripada Varian Lain


Jakarta

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan COVID-19 varian JN.1 sudah terdeteksi di Jakarta, bahkan ditemukan sebanyak 38 kasus. Adapun turunan atau sublineage subvarian Omicron BA.2.86 ini memiliki karakteristik lebih menular dibandingkan varian maupun subvarian lainnya.

Meski disebut lebih menular, COVID-19 varian JN.1 tidak memicu fatalitas atau kematian yang tinggi.

“Varian JN.1 ada, kita sudah ada. Sudah ditemukan. JN.1 itu dari hasil genome sequencingnya (pengurutannya) di Jakarta sejak awal 2023 sudah ditemukan 38 pasien,” kata Ani di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, dikutip Antara, Jumat (22/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“JN.1 ini sebenarnya sama saja. Subvarian turunan Omicron, cuma ada ciri-ciri khasnya. Lidahnya menunjukkan warna lebih putih dari biasanya,” ucapnya lagi.

Di samping itu, ia juga menyebut banyak pasien COVID-19 di DKI yang menjalani isolasi mandiri dibandingkan dirawat di RS lantaran gejalanya tak terlalu parah.

Hingga 20 Desember 2023, Ani mengatakan sudah ditemukan sebanyak 613 kasus aktif COVID-19 di DKI. Dari jumlah tersebut sebanyak 414 pasien melakukan isolasi mandiri, sedangkan 199 pasien lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

“Jadi sebenarnya banyak yang diisolasi mandiri. Karena gejalanya memang tidak terlalu berat. Masih banyak varian Omicron gejalanya tidak terlalu berat,” katanya lagi.

“Intinya kalau masyarakat bergejala seperti COVID-19 cepat diperiksa saja. Kalau misalkan positif periksanya di Puskesmas boleh, mandiri boleh. Positif akses Puskesmas, kalau butuh obat kita kasih, nanti tetap dimonitor oleh Puskesmas,” lanjutnya.

Simak Video “Covid-19 Kembali Ngegas, Perlukah Pakai Masker Lagi?
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

Penduduk Gaza Hadapi Bencana Kelaparan, Hampir Tak Ada yang Bisa Dikonsumsi


Jakarta

Laporan Built-in Meals Safety and Vitamin Part Classification (IPC) memberikan gambaran seberapa buruk krisis pangan di wilayah Gaza, Palestina. Nasib mereka hanya bisa ditentukan dengan gencatan senjata atau berakhirnya perang dengan Palestina.

Menurut temuan IPC, 100 persen penduduk Gaza yang berkisar 2,22 juta orang menghadapi krisis kelaparan parah akibat konflik dan pengepungan wilayah mereka. “Hampir semua rumah tangga melewatkan waktu makan setiap hari,” demikian catatan IPC, Kamis (22/12/2023).

“IPC mengungkapkan situasi yang mengerikan di Gaza, di mana 576.600 orang saat ini mengalami bencana kelaparan yang parah,” kata Dalmar Ainashe, penasihat teknis senior CARE untuk Ketahanan Pangan, Mata Pencaharian, dan Gizi, merujuk pada tahap tertinggi krisis pangan di Gaza.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Angka ini tidak ada bandingannya dalam sejarah IPC, terutama jika dibandingkan dengan populasi Gaza yang relatif kecil. Sebelum konflik saat ini, jumlah orang yang tergabung dalam IPC Fase 5 di seluruh dunia hanya 128.600 orang. Sekarang, jumlah ini meningkat empat kali lipat karena kondisi berbahaya di Gaza.”

Tragisnya, dengan jumlah korban tewas melebihi 20.000 orang, situasi warga sipil semakin memburuk.

“Ini adalah peringatan ekstrem bagi komunitas internasional bahwa perlu ada tindakan hari ini untuk menjamin gencatan senjata dan menghentikan hilangnya nyawa secara signifikan dan dapat dihindari dalam beberapa hari, minggu, dan bulan mendatang,” kata Aaron Brent, CARE West Financial institution dan Gaza Performing Nation Direktur.

“Bantuan kemanusiaan harus bisa menjangkau masyarakat dengan aman dan konsisten sebelum ada perbaikan, tapi kita tidak bisa melakukannya di tengah pertempuran. Kita tidak bisa menunggu hingga terjadi bencana kelaparan, saat itu sudah terlambat.”

Selain risiko deadly berupa kelaparan, kekurangan gizi, penyakit, dan kehilangan anak akibat kelaparan ekstrem, Brent menyoroti bahaya lain yang ditimbulkan oleh upaya putus asa warga Palestina untuk mencari makanan di Gaza. “Keluarga tak berdosa yang terjebak dalam pertempuran akan menghadapi risiko lebih besar untuk menjadi korban. terbunuh karena kelaparan memaksa mereka untuk mencari bantuan kemanusiaan terbatas dan mengantre panjang di luar toko roti, yang semakin membuat mereka rentan terhadap pertempuran.”

Di antara mereka yang paling berisiko di tengah pertempuran adalah perempuan dan anak-anak, lebih dari 70 persen korban tewas.

Brent juga mencatat tingkat kelaparan ekstrem secara dramatis meningkatkan risiko kekerasan berbasis gender serta eksploitasi dan pelecehan seksual bagi perempuan dan anak perempuan.

“Kami tahu dari pengalaman kami bahwa perempuan dan anak perempuan biasanya makan paling akhir dan paling sedikit. Kelaparan yang parah akan mempunyai dampak yang lebih besar karena berdampak negatif terhadap kesehatan kekebalan tubuh dan membuat mereka rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan gizi, sementara penyakit menular menyebar dengan merajalela. Tingkat kelaparan ekstrem ini juga secara dramatis meningkatkan risiko kekerasan berbasis gender serta eksploitasi dan pelecehan seksual bagi perempuan dan anak perempuan.”

Simak Video “70% RS di Jalur Gaza Tak Beroperasi-250 Ribu Rumah Luluh Lantak
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)

WHO Sebut Tak Ada Lagi Rumah Sakit yang Beroperasi di Gaza Utara


Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wilayah Gaza utara tidak lagi memiliki rumah sakit yang beroperasi. Ini disebabkan kurangnya bahan bakar, staf, dan persediaan obat-obatan pasca diserang Israel.

Pada Kamis (21/12/2023), pihaknya telah memimpin misi ke dua rumah sakit yang rusak parah, al-Shifa dan Ahli, di bagian utara wilayah tersebut. Ini menggambarkan pemandangan yang ‘tak tertahankan’ dari sebagian besar pasien terlantar yang meminta makanan dan air.

“Staf kami kehabisan kata-kata untuk menggambarkan situasi bencana yang dihadapi pasien dan petugas kesehatan yang tersisa,” kata perwakilan WHO untuk wilayah pendudukan Palestina, Richard Peeperkorn, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (22/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pemantauan WHO, hanya ada sembilan dari 36 fasilitas kesehatan yang berfungsi di seluruh wilayah Gaza. Dan semua fasilitas kesehatan yang berfungsi itu ada di Gaza bagian selatan.

“Sebenarnya tidak ada lagi rumah sakit yang berfungsi di wilayah utara,” lanjut Peeperkorn.

Peeperkorn menggambarkan kondisi Rumah Sakit Al Ahli Arab saat ini. Menurutnya, kondisinya saat ini hanya bisa memberikan perawatan yang sangat terbatas.

Di sana, hanya ada 10 staf kesehatan yang terdiri dari dokter junior dan perawat. Mereka terus memberikan pertolongan dasar, perawatan nyeri dan luka dengan sumber daya yang terbatas.

“Sampai dua hari yang lalu, rumah sakit tersebut adalah satu-satunya rumah sakit saat orang yang terluka dapat dioperasi di Gaza utara dan rumah sakit tersebut kewalahan menangani pasien yang membutuhkan perawatan darurat,” jelas Peeperkorn.

“Tidak ada lagi ruang operasi karena kekurangan bahan bakar, listrik, pasokan medis dan petugas kesehatan, termasuk ahli bedah dan spesialis lainnya,” tegasnya.

“Bahkan, jenazah korban serangan Israel baru-baru ini dibariskan di halaman rumah sakit karena mereka tidak dapat dikuburkan dengan aman dan bermartabat,”.

Selain Rumah Sakit Ahli Arab, Gaza utara hanya memiliki tiga fasilitas kesehatan yang berfungsi minim, yakni al-Shifa, al-Awda dan Kompleks Medis Assahaba, yang menampung ribuan pengungsi.

Beberapa pasien di Ahli telah menunggu berminggu-minggu untuk dioperasi. Jika sudah dioperasi, mereka menghadapi risiko infeksi pasca operasi karena kurangnya antibiotik dan obat lain.

“Semua pasien ini tidak bisa bergerak dan harus segera dipindahkan agar bisa bertahan hidup,” katanya, sambil mengulangi seruan WHO untuk gencatan senjata kemanusiaan.

“Hal ini diperlukan sekarang untuk memperkuat dan mengisi kembali fasilitas kesehatan yang tersisa, memberikan layanan medis yang dibutuhkan oleh ribuan orang yang terluka dan mereka yang membutuhkan perawatan penting lainnya, dan yang terpenting, untuk menghentikan pertumpahan darah dan kematian,” pungkas Peeperkorn.

Simak Video “ WHO: RS Al Ahli Gaza Pernah Terima Perintah Evakuasi Israel
[Gambas:Video 20detik]
(sao/sao)

5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Muncul di Wajah, Seperti Apa?

Jakarta

Kolesterol tinggi umumnya tak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun penumpukan plak di beberapa bagian tubuh akibat kolesterol bisa menimbulkan keluhan kesehatan, termasuk dapat terlihat dari wajah.

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol terbagi menjadi dua, yakni kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL).

Kolesterol HDL adalah jenis kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi utama kolesterol ini adalah untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Sebaliknya, kolesterol LDL merupakan salah satu penyebab utama penyempitan pembuluh darah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seseorang dikatakan mengidap kolesterol tinggi ketika jumlah whole kolesterol dan kolesterol LDL dalam tubuhnya melebihi batas regular. Kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala di awal, sehingga kondisi ini perlu diwaspadai.

Namun pada beberapa kasus, gejala kolesterol tinggi bisa muncul di wajah. Seperti apa saja gejala tersebut?

Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Wajah

Xanthelasma

Xanthelasma adalah bercak atau plak kekuningan yang muncul pada kelopak mata. Xanthelasma berbentuk seperti gumpalan lembut, atau seperti bintik bulat di sekitar kelopak mata.

Xanthelasma merupakan salah satu kondisi yang dipicu oleh kolesterol tinggi. Umumnya, kondisi ini menyerang wanita yang berusia 30-50 tahun.

Arcus Senilis

Gejala kolesterol tinggi yang juga bisa muncul di wajah adalah arcus senilis. Arcus senilis, atau yang disebut juga dengan arcus corneae, adalah lengkungan berbentuk cincin putih yang muncul di sisi luar kornea mata. Sekilas, kondisi ini mirip dengan katarak, hanya saja tidak memengaruhi penglihatan pengidapnya.

Arcus senilis disebabkan oleh timbunan lemak di kornea. Kondisi ini kerap dikaitkan dengan kolesterol atau trigliserida tinggi.

Lichen Planus

Lichen planus oral adalah bercak putih yang muncul di lidah atau di dalam pipi. Kondisi ini bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit atau di dalam mulut.

Menurut sebuah studi, lichen planus oral disebabkan oleh tingginya kadar lipid dalam tubuh, termasuk kolesterol tinggi. Selain bercak putih, lichen planus oral juga bisa memunculkan gejala seperti benjolan ungu atau merah di wajah, lengan, punggung, atau pergelangan kaki.

Psoriasis

Psoriasis adalah peradangan yang menyebabkan kulit menjadi menebal, bersisik, dan mudah mengelupas. Psoriasis bisa muncul di wajah, siku, punggung, dan kulit kepala.

Dikutip dari laman Northwestern College, psoriasis kerap muncul pada orrang yang mengidap kolesterol tinggi. Namun, koneksi antara kedua kondisi tersebut hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.

Eruptive Xanthomatosis

Eruptive xanthomatosis adalah benjolan berisi lemak yang muncul di permukaan kulit. Kondisi ini disebabkan oleh kadar kolesterol atau trigliserida yang terlalu tinggi dalam darah. Benjolan akibat eruptive xanthomatosis biasanya menimbulkan gatal, kemerahan, dan nyeri saat disentuh. Pada beberapa kasus, benjolan eruptive xanthomatosis juga bisa mengeluarkan cairan saat ditekan.

Simak Video “Suggestions dari Dokter untuk Pengidap Kolesterol Agar Aman Jalankan Puasa
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

5 Minuman yang Bikin Pria Tahan Lama Bercinta Secara Alami, Nggak Perlu Obat!

Jakarta

Seringkali menjadi pertanyaan, sebenarnya ada nggak sih cara tahan lama bercinta secara alami? Nggak perlu obat0obatan, sebenarnya ada lho jenis minuman tertentu yang bisa membangkitkan gairah para pria.

Banyak orang memandang durasi bercinta sebagai salah satu indikator yang menentukan kemahiran seorang pria dalam urusan seksual. Karena itulah, banyak pria mencari-cari cara untuk bisa tahan lama saat berhubungan intim.

Lantas agar bisa membuat stamina di ranjang tahan lama, adakah minuman yang bisa membangkitkan gairah secara alami? Berikut penjelasannya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Teh Hijau

Teh hijau merupakan salah satu minuman yang dapat meningkatkan gairah seksual secara alami. Hal ini berkat kandungan katekin yang ada dalam minuman tersebut.

Katekin adalah senyawa antioksidan yang dapat membantu melancarkan aliran darah, yang mana sangat berperan untuk membuat penis bisa ereksi.

Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein dan L-theanine yang bisa meningkatkan energi serta membuat tubuh menjadi lebih rileks dan fokus. Hal ini tentunya dapat membantu meningkatkan performa dan membuat pria bisa lebih tahan lama saat bercinta.

2. Kopi Hitam

Tak hanya sebagai temper booster, kopi hitam ternyata juga bisa membantu pria lebih tahan lama bercinta. Kopi hitam mengandung kafein yang bisa meningkatkan energi dan kewaspadaan. Energi dari kafein ini juga diyakini berdampak pada performa saat berhubungan intim.

Studi yang dilakukan pada 2015 juga menemukan kalau pria yang mengonsumsi kopi hitam setiap hari memiliki risiko lebih kecil mengalami disfungsi ereksi.

3. Teh Jahe

Jahe sejak lama dikenal berkat kandungan antioksidannya yang bisa membantu melancarkan peredaran darah. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, aliran darah yang lancar sangat dibutuhkan agar penis bisa ereksi.

Selain itu, teh jahe juga dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan energi. Hal ini bisa membantu mendongkrak stamina pria serta membuat lebih tahan lama saat di ranjang.

4. Banana Shake

Banana shake juga bisa dikonsumsi untuk membantu pria tahan lama bercinta secara alami. Sebuah penelitian menyebutkan pisang mengandung enzim bromelain yang diyakini dapat meningkatkan libido dan hormon testosteron pada pria. Sehingga, mengonsumsi banana shake bisa membuat sesi bercinta semakin ‘menggebu-gebu’.

5. Jus Markisa

Selain pisang, minuman buah lain yang bisa membantu pria tahan lama bercinta secara alami adalah jus markisa. Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of Impotence Analysis, markisa memiliki khasiat melancarkan peredaran darah, termasuk yang menuju alat very important. Hal ini diyakini bisa meningkatkan performa pria saat bercinta, sekaligus membantu lebih tahan lama. Tapi perlu diingat, hindari jus markisa dalam kemasan karena kebanyakan mengandung pemanis atau zat aditif lain yang tidak baik untuk kesehatan.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(ath/vyp)

Muncul Narasi Nyamuk Wolbachia Berkaitan dengan LGBT, Begini Kata Kemenkes


Jakarta

Teknologi wolbachia atau nyamuk aedes aegypti yang diinfeksi bakteri wolbachia untuk menekan demam berdarah dengue (DBD) di RI ramai menuai professional dan kontra dari masyarakat. Seiring banyaknya orang yang mempertanyakan efektivitas inovasi tersebut, muncul juga narasi yang menyebut bahwa metode ini bisa membuat seseorang menjadi memiliki preferensi seksual lesbian, homosexual, biseksual dan transgender (LGBT).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Imran Pambudi meluruskan, informasi terkait nyamuk ber-wolbachia berkaitan dengan LGBT adalah tidak benar atau hoaks. Ditegaskannya, nyamuk ber-wolbachia ini tak bisa hidup di dalam tubuh manusia dan hanya bisa di serangga, seperti nyamuk.

“Ada disinformasi bahwa nyamuk akan masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan LGBT,” katanya dalam bincang akhir tahun bersama Kemenkes di Jakarta, Selasa, dikutip dari Antara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau itu benar, tentu nyamuk ber-wolbachia harus masuk ke dalam tubuh manusia, padahal secara referensi itu tidak bisa terjadi, karena wolbachia hanya hidup di tubuh serangga, kalau keluar dari sel dia bisa mati,” lanjutnya.

Terlepas dari maraknya narasi tersebut, Imran menjelaskan teknologi wolbachia ini adalah pelengkap program pengendalian demam berdarah dengue yang sudah ada, seperti pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus, gerakan satu rumah satu jumantik, atau kelompok kerja operasional (pokjanal) khusus demam berdarah.

Adapun fokus penyebaran nyamuk ber-wolbachia ini dilakukan pada enam kota, yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, Kupang, dan Denpasar. Imran menambahkan, nyamuk ber-wolbachia dapat menurunkan kebutuhan penyemprotan atau fogging hingga 83 persen.

“Tahun 2023 ini ada daerah yang menganggarkan 125 kali penyemprotan, tetapi sampai November hanya digunakan sembilan kali, jadi alokasi anggarannya bisa dilakukan untuk yang lain,” ujar dia.

Ia juga menegaskan, sudah dilakukan studi kepada masyarakat yang di sekitarnya sudah mendapatkan nyamuk ber-wolbachia. Berdasarkan hasil studi yang dilihat dari jurnal medis Inggris, efektivitas penerapan nyamuk ber-Wolbachia di suatu komunitas masyarakat dapat mengurangi insiden kasus demam berdarah dengue (DBD) sebesar 77 persen, sekaligus mengurangi kapasitas rawat inap di rumah sakit akibat DBD sebesar 86 persen.

“Di Sleman dan Bantul, Yogyakarta, kami ambil sampel darah, karena kalau ada virus masuk ke dalam tubuh, kan tubuh otomatis membentuk antibodi. Dari sekian banyak sampel darah warga yang kami ambil, tidak ada satupun yang ditemukan ada antibodi melawan Wolbachia di dalam tubuhnya,” ujar Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dr Riris Andono Ahmad, dalam acara yang sama.

Andono mengemukakan, penerapan nyamuk ber-wolbachia ini lebih tepat dilakukan di kota-kota padat penduduk, karena nyamuk juga memiliki batas terbang.

Simak Video “308 Ember Nyamuk Wolbachia Disebar di Ujungberung Bandung
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)

Jaringan Web Starlink Elon Musk Sudah Dipakai Puskesmas di Pelosok RI


Jakarta

Sejumlah puskesmas di pelosok wilayah Indonesia sudah mulai menggunakan jaringan web Starlink milik Elon Musk. Penyediaan jaringan ini bertujuan untuk mempermudah akses web dalam integrasi information kesehatan.

Chief Digital Transformation Workplace (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Setiaji mengungkapkan, salah satu contoh puskesmas yang sudah menggunakan jaringan web starlink milik Elon Musk ini berada di wilayah pelosok daerah Aceh.

Adapun kecepatan jaringan starlink yang sudah dipasang tersebut kurang lebih sampai 10 megabyte.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi saya ke satu daerah di Aceh, kemudian di sana puskesmasnya sudah menggunakan starlink. Sudah mulai diterapkan di Indonesia, kita kerjasama dengan Bakti, bakti membantu kita. Jadi ke sana perlu menggunakan kapal bot selama satu jam,” imbuhnya saat ditemui di Kantor Kemenkes RI, Kamis (21/12/2023).

Dengan demikian, peningkatan konektivitas web dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, dan akses komunikasi antar daerah akan lebih mudah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa actual time. Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.

“Jadi starlinknya sudah dipasang piringan di atas puskesmasnya, kemudian bandwidthnya kurang lebih sampai 10 megabyte,” sambungnya lagi.

“Selain Aceh, ada 740-an titik puskesmas yang tidak ada akses internetnya. Setengahnya di-cover oleh GSM, setengahnya lagi pake satelit,” imbuhnya lagi.

Sebagaimana diketahui, starlink adalah nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan web murah ke lokasi terpencil. Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan web broadband yang mampu mendukung aktivitas on-line.

Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah menggunakan starlink.

Simak Video “Menkes Temui Elon Musk Bahas Pembangunan Akses Web di Puskesmas 3T
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

Cerita Pejuang Stiff Individual Syndrome, Penyakit Langka Seperti Diidap Celine Dion

Jakarta

Celine Dion tengah berjuang melawan penyakit langka stiff particular person syndrome (SPS) atau sindrom orang kaku yang membatasi aktivitas sehari-harinya. Keluarga mengabarkan bahwa penyakit tersebut membuat Celine Dion kini tak bisa mengontrol ototnya.

Menurut Nationwide Institute of Neurological Issues and Stroke, sindrom orang kaku memiliki kemiripan dengan penyakit autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh menyerang selnya sendiri. Orang dengan kondisi ini sering mengalami kejang otot di batang tubuh, lengan, atau kaki dan menjadi lebih sensitif terhadap kebisingan dan sentuhan. Pemicu emosional, termasuk stres, dapat memperburuk kejang otot.

Hanya sekitar satu dari satu juta orang yang mengidap sindrom orang kaku, dan penyakit ini menyerang wanita dua kali lebih banyak dibandingkan pria. Banyak orang, seperti Dion, menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mencari penyebab kejang yang mereka alami, karena gejalanya bisa mirip dengan beberapa kelainan autoimun lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pasien tersebut adalah Maureen Materna, 74 tahun dari Cleveland, Ohio, yang telah berjuang melawan penyakit sejak 2011. Seperti analysis Dion, dokter memerlukan waktu beberapa saat untuk mengetahui penyakitnya.

“Saya selalu sangat aktif, saya berjalan kaki, bersepeda, dan berolahraga, dan merupakan salah satu dari orang-orang yang melakukan 20 juta hal sekaligus,” kata Materna kepada TIME.

Kemudian, dia mulai mengalami kram hebat di kakinya dan tidak kunjung hilang. Episode tersebut akan berlangsung sekitar 45 menit dan membuatnya menjerit kesakitan. Namun sebaliknya, dia sehat.

Setelah mengunjungi ruang gawat darurat, dokter memberinya infus Valium untuk mengatasi rasa sakitnya, dan hal ini membantu, tetapi dia masih tidak tahu mengapa dirinya mengalami kejang. Dua tahun dan sekitar 20 dokter kemudian, seorang spesialis neuromuskular akhirnya mendiagnosis dia mengidap sindrom orang kaku, berdasarkan gejalanya dan fakta bahwa Valium adalah satu-satunya intervensi yang tampaknya mengurangi sebagian rasa sakitnya.

“Sampai hari ini ketika saya menemui dokter untuk mengetahui hal lain dan mereka mengetahui bahwa saya mengidap sindrom orang kaku, saya tidak dapat memberi tahu Anda berapa banyak [dari mereka] yang berkata, ‘Apa itu? Saya tidak pernah mendengarnya.'”

Bagaimana rasanya mengidap stiff particular person syndrome?

Materna tidak bisa duduk dalam waktu lama, jadi meskipun dia sedang menonton televisi, dia harus bangun setiap 20 menit atau lebih. Penguncian ototnya membuat dia tidak bisa menemani suami dan cucu-cucunya ke pertunjukan, di mana dia harus duduk dalam waktu lama.

Hingga tahun lalu, sandal kamar menjadi satu-satunya alas kaki yang membuat kakinya nyaman. Dia berjalan setiap hari, untuk menjaga dirinya tetap aktif, tapi itu adalah sebuah tantangan.

“Rasanya seperti saya berjalan di atas pecahan kaca,” katanya. “Tapi aku bukan tipe orang yang suka berbaring di tempat tidur. Saya suka melihat tetangga saya dan mengalihkan perhatian saya dan agak lupa bahwa rasa sakit itu ada.”

Simak Video “Mengenal Stiff Individual Syndrom yang Dialami Celine Dion
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)